Aktivitas 4 ( Mengenal budaya dan potensi pariwisata kota Tangerang )
Waktu : 3 JP ( Jam ke 1 s.d 4 )
Tujuan : Murid mampu mengidentifikasi dan menjelaskan karakteristik dan potensi budaya serta pariwisata kota Tangerang
Kegiatan
Guru membagi murid menjadi kelompok yang terdiri dari 3 – 4 orang
Murid membaca artikel dan tayangan youtube yang dibagikan ( tersedia di LMS )
Murid melakukan diskusi tentang karakteristik yang ada di kota Tangerang
Murid menuliskan hasil diskusi pada kertas plano dalam berbagai bentuk (gambar, peta konsep, dll) sesuai dengan minatnya
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
Murid melakukan tanya jawab
Guru membimbing murid membuat kesimpulan dan refleksi dari materi yang dipelajari.
Aktivitas 5 ( Pengaruh Identitas Kelompok pada Identitas Diri )
Waktu: 3 JP ( Jam ke 5 s.d 8 )
Tujuan:
peserta didik mampu mengidentifikasi identitas kelompok yang melekat pada identitas diri
peserta didik mampu mengenal identitasnya
Kegiatan Pertama
Bahan : Kartu bermain peran, lembar kerja “Siapakah aku?”
Guru membagi peserta didik menjadi 4-5 kelompok. Setiap kelompok akan diberi satu kartu role play yang tidak boleh diketahui oleh kelompok lainnya. (Penjelasan cara bermain ada di halaman selanjutnya)
Setelah selesai bermain peran, guru merangkum seluruh tebakan peserta didik pada saat bermain,, misalnya pada peran kelompok rock dapat ditebak dari simbol tangan, gaya bernyanyi, dan lagu yang dibawakan. Ciri khas setiap kelompok yang dimainkan oleh setiap anggota dapat membuat orang lain mengenali kelompok tersebut. Ini merupakan analogi bahwa identitas kelompok atau identitas budaya dapat mempengaruhi identitas diri tiap orang di dalam kelompok tersebut, sebaliknya identitas diri juga dapat mencerminkan identitas kelompok yang melekat padanya.
Guru kemudian mengantar peserta didik untuk mengenali identitas kelompoK yang melekat pada diri dengan beberapa pertanyaan berikut:
Hal apa yang melekat pada dirimu yang mencerminkan identitas kelompokmu? (jika terkait kelompok suku maka bisa jadi logat bicara, aksesoris yang dipakai, dlsb. Jika terkait kelompok agama bisa jadi yang muncul adalah simbol keagamaan seperti tasbih, salib, atau gaya berpakaian, seperti kerudung, dlsb. Jika terkait kelompok olahraga atau hobi tertentu tercermin pada sepatu yang digunakan, dlsb.)
Ceritakan bagaimana proses identitas kelompok itu dapat melekat pada dirimu. (Apakah kebiasaan di rumah atau terinspirasi kelompok tertentu)
Bagi peserta didik menjadi 4 - 5 kelompok
Setiap kelompok mendapat satu kartu peran kelompok yang akan dimainkan, kartu ini tidak boleh diketahui oleh kelompok lain. ( Kartu peran disiapkan tim projek / ruang wakasek )
Peserta didik diberi waktu + 15 menit untuk mempersiapkan kelompok untuk memainkan peran kelompok yang didapat. peserta didik dibebaskan untuk mengekspresikan peran dengan mengatur gaya beraktivitas, gaya berpakaian, gerakan, atau suara yang menunjukkan ciri khas dari peran tersebut
Setelah waktu persiapan selesai, setiap kelompok menampilkan peran mereka di depan kelas. Setelah selesai, kelompok lain menebak peran apa yang baru saja dimainkan disertai dengan alasannya
Setelah seluruh kelompok tampil, guru bersama peserta didik mengapresiasi seluruh penampilan dengan tepuk tangan bersama
Ketika kelompok lain menebak peran kelompok yang tampil beserta alasannya, guru sebagai fasilitator bertanya kembali apakah betul alasan yang diberikan sudah pasti menjadi ciri khas / identitas kelompok tertentu, misal:
Apa benar jika gaya berjoget sudah pasti kelompok dangdut?
Kelompok apa saja yang menggunakan alat musik Gitar dan bass?
Ada tidak orang yang menggunakan bass tapi bukan kelompok rock?
Apakah semua anggota kelompok gamelan selalu menggunakan gong?
Apakah Aliran K-POP selalu berpakaian modern?
Bisakah kelompok Rock berjoget dangdut?
Sebutkan ciri-ciri masing - masing kelompok, seperti alat musik, cara berpakaian, gaya rambut, tipikal penyanyi, asal aliran musik!
Bagaimana tanggapan kelompok lain?
2. Guru menutup kegiatan dengan penguatan bahwa prasangka bisa terbentuk dari ciri khas / citra yang dibawakan. Untuk itu, demi menghindari diri dari prasangka atau bias, yang perlu dilakukan adalah menanyakan langsung dari sumbernya bukan menciptakan asumsi atau prasangka.
Kegiatan Kedua
Lembar Kerja
Guru mengajak siswa untuk memetakan identitas dirinya dan identitas sosial yang melekat padanya, seperti:
- Siapa saya? Nama, jenis kelamin, hobi, hal yang disukai dan tidak disukai, bentuk wajah, warna kulit, tinggi badan, sifat, bahasa yang dikuasai (termasuk bahasa daerah), suku, dan agama
- Apa kemampuan dan keterampilan yang saya miliki?
- Apa harapan saya untuk diri saya di masa depan? Bisa cita-cita yangdiinginkan, keterampilan yang ingin dikembangkan, dan lain sebagainya.
Siswa memetakan identitas dirinya
- Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja siswa, kemudian menceritakan bahwa identitas diri dan sosial dapat dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti keluarga, teman, tetangga, dlsb.
- Setelah selesai, siswa diminta untuk menyimpan lembar kerja dengan baik atau mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar dapat dipakai kembali pada kegiatan berikutnya.
Produk: Pemetaan diri
Aktivitas 6.A ( Identitas Diri dan Kelompok )
Waktu : 2 JP
Tujuan:
Peserta didik mampu mengenali dan mengidentifikasi bentuk sebuah kelompok
Kegiatan
Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja peserta didik pada aktivitas 5, kemudian menceritakan bahwa identitas diri dapat dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti keluarga, teman, tetangga, dlsb.
Setelah selesai, peserta didik diminta untuk menyimpan lembar kerja dengan baik atau mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar dapat dipakai kembali pada kegiatan berikutnya.
Guru mengajak peserta didik untuk memetakan identitas kelompok di mana ia bergabung, misalnya: tim projek, tim eskul, teman bermain dan mengerjakan tugas bersama, bahkan teman yang sering kumpul bersama di warung depan sekolah (peserta didik memilih satu kelompok saja)
Siswa membuat lembar kerja dengan pertanyaan pemantik, seperti:
Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki teman
Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa yang sering muncul?
Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama, relasi seperti apa yang dibangun?
Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi bersama-sama? Misalnya lomba, pertandingan, mengerjakan tugas bersama dlsb.
Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa sebuah kelompok dapat membentuk budaya yang dibutuhkan oleh kelompok itu sendiri, lalu mengajak peserta didik untuk melihat identitas kelompok masyarakat adat di suku baduy, provinsi Banten.
Guru bersama dengan peserta didik merefleksikan video yang telah ditonton. dengan bersama-sama menjawab pertanyaan refleksi berikut ini :
- Nilai-nilai apa yang mendasari budaya suku Baduy, dan bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari mereka?
- Mengapa suku Baduy memilih untuk mempertahankan budaya mereka di tengah modernisasi?
- Tantangan apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengatasinya?
- Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari budaya suku Baduy dalam menjalani hidup yang lebih bermakna?
- Jika Anda memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan suku Baduy, pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan kepada mereka?
Social Plugin