Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Relevansi Tema dan Topik Bagi Sekolah
Persoalan lingkungan merupakan masalah dunia yang terjadi hampir di semua negara, terutama negara berkembang—tentu termasuk Indonesia. Isu lingkungan hidup seperti Polusi udara, Banjir, Cuaca Ekstrem, Peningkatan Suhu Global, permasalahan sampah dan permasalahan lingkungan lainnya terjadi salah satunya disebabkan oleh gaya hidup manusia seperti membuang sampah sembarangan, menggunakan energi listrik yang berlebihan, menggunakan plastik sekali pakai, dan lain sebagainya.
Untuk mengurangi permasalahan lingkungan tersebut diperlukan pendidikan tentang Gaya Hidup Berkelanjutan. Gaya Hidup Berkelanjutan atau Sustainable living adalah cara hidup yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia pada saat ini maupun generasi mendatang.
Hasil analisa dari WHO mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesehatan Sosial dan Lingkungan, yang ditulis pada tahun 2018 menunjukkan bahwa Gaya Hidup Berkelanjutan merupakan faktor penentu Kesehatan sosial dan lingkungan- udara bersih, air minum yang aman, makanan yang cukup dan tempat tinggal yang aman. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/climate-change-and-health )
SMP Negeri 10 Tangerang sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi terhadap peserta didik akan pentingnya menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan. Pendidikan mengenai upaya pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup perlu disampaikan kepada peserta didik sebagai generasi muda. Di masa depan, mereka akan berada di garis depan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, sehingga mereka perlu bersiap diri untuk mengambil peran tersebut.
Peserta didik perlu memahami apa yang menjadi isu global terkait lingkungan hidup, mengapa bisa terjadi, apa dampaknya terhadap kehidupan mereka, dan bagaimana mereka bisa melakukan tindakan nyata dalam mitigasi (pencegahan kerusakan
/pemulihan lingkungan hidup) serta adaptasi (penyesuaian cara hidup untuk memperbaiki kerusakan lingkungan). Sebagai salah satu pusat pendidikan, sekolah memegang peranan penting dalam mempersiapkan peserta didik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan masa depan bumi.
- Menyediakan bahan bacaan, alat tulis daur ulang yang ada seperti, memakai kertas bekas untuk menulis draf artikel, memakai botol bekas, kertas koran dan bahan bekas lainnya untuk pembuatan poster atau dekorasi untuk kampanye
- Mengingatkan para peserta didik untuk lebih baik mengurangi sampah daripada mendaur ulang, seperti dengan pengurangan pemakaian kemasan 1x pakai, membawa botol minum sendiri, membawa tas belanja dll.
- Mengingatkan peserta didik bahwa semua ekosistem saling berhubungan bahkan air yang dibuang di toilet. Sebisa mungkin menghemat pemakaian air, sabun, listrik, dll Mengingatkan peserta didik untuk meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor jika jarak tempuhnya dapat dicapai dengan berjalan kaki atau naik sepeda Dan mengusahakan untuk menggunakan kendaraan umum apabila jaraknya jauh jika memungkinkan.
Waktu : Sesuai Jadwal KBM
- Tahap Pengenalan : Terdiri dari berbagai aktivitas pengenalan
- Tahap KOntekstual : Terdiri dari berbagai aktivitas Pemahaman dan pelibatan konsep terhadap lingkungan sekitar.
- Tahap Aksi : Terdiri dari berbagai tahap implementasi konsep dan materi projek dalam bentuk karya siswa.
2 Komentar
tenta bisa 🦸🏻💪🏻
BalasHapusbisa bisa bisa !!
BalasHapus